Visitor Mw Blog

Google Website Translator

Sabtu, 19 November 2011

Tugas Akuntansi Manajemen Bab 2

Bab II

Kesimpulan Audit

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan , kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :

Kondisi :

1) Program pelatihan karyawan selama tahun 2008 mengandung beberapa kelemahan diantaranya :

a. Perusahaan tidak memiliki program rencana pelatihan karyawan periodic

b. Tidak memadainya anggara biaya pelatihan karyawan.Terbukti besarnya anggaran karyawan hanya sebesar 0.25% selama satu tahun dari laba bersih setelah pajak tahun sebelumnya

c. Tidak ada dokumen /catatan yang bisa dipertanggungjawabkan atas penilaian hasil pelatihan yang telah dilakukan guna kepentingan evaluasi atas peningkatan kualitas produk yang dihasilkan

d. Terlalu singkatnya waktu pelatihan yang diberikan untuk memahami materi pelatihan yang diberikan

2) Kurang signifikannya penurunan produk gagal yang bisa kita lihat pada tahun 2008 menjadi 18% dibandingkan tahun 2007 sebesar 20% .Hal ini bisa kita lihat dari informasi yang diberikan oleh perusahaan, total biaya kegagalan produk sebesar Rp 825,25 juta.

3) Buruknya kualitas produk yang dihasilkan sehingga banyak pelanggan yang melakukan pengembalian produk sebesar 7,5% dari total penjualan

Kriteria :

1) Pengelolaan pelatihan karyawan harus didukung anggaran yang memadai dan disetujui oleh manajer keuangan

2) Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan harus disusun secara periodik bersama dengan penyusunan anggaran perusahaan

3) Pelaksanaan progam pelatihan penggunaan mesin harus tuntas diselesaikan hingga tahap akhir

4) Adanya benchmarking(patokan) atas persentase kegagalan produk selama proses produksi pada industri yang sama yang lebih berhasil dalam proses produksi

Penyebab :

1) Tidak memadainya anggaran pengelolaan pelatihan karyawan ketidaktuntasan program pengelolaan pelatihan karyawan hingga tahap akhir

2) Ada waktu jeda yang cukup lama dalam proses pengidentifikasian topik pelatihan apa yang dibutuhkan karena tidak adanya rencana pelatihan dan pengembangan karyawan yang disusun secara periodic

3) Karyawan tidak mahir dan terampil untuk mengoperasikan mesin di lapangan sesuai standar manual pelatihan yang di berikan

4) Buruknya pendokumentasian untuk penilaian hasil pelatihan karyawan

5) Banyak kegagalan produk dan pemborosan dalam proses produksi

Akibat :

1) Ketidaktuntasan program pengelolaan pelatihan karyawan hingga tahap akhir yang mengarah pada ketidaksempurnaan keterampilan dan kemahiran karyawan dalam mengoperasikan mesin baru

2) Banyanknya produk gagal dalam proses produksi sehingga volume atau output produksi menjadi lebih kecil yang mengarah pada kenaikan harga pokok produksi tanpa peningkatan kualitas terhadap produk yang dihasilkan

3) Tidak ada informasi sebagai umpan balik dalam peningkatkan kualitas produk yang dihasilkan atas pelatihan keterampilan karyawan

4) Menurunnya volume penjualan akibat besarnya pengembalian produk oleh pelanggan

Pejabat yang bertanggungjawab :

Manajer SDM ,Produksi dan Keuangan



1 komentar:

Posting Komentar